Papandayan Hore-Hore

23
Good morning from tegal alun!
Good morning from tegal alun!

Dari awal Camp David, pos pertama papandayan, kami disambut kepulan asap berbau belerang dan trek berbatu. Sesekali penambang belerang lewat dengan motor bebek yang disulap menjadi motorcross membuat kami iri, berharap diberi tumpangan sampai ke puncak.

Gunung Api di garut ini sudah terkenal dengan padang bunga abadinya yang memanjakan mata. Dengan jalur yang tak terlalu sulit dan relatif pendek ( 2 jam sampai ke pondok saladah, 1 jam lagi untuk sampai tegal alun ), Papandayan selalu direkomendasikan untuk orang yang pertama kali naik gunung.

Namun, saya melihat gunung setinggi 2665 meter ini sudah menjadi sebuah bumi perkemahan. Sudah ada toilet, mushola, dan air yang terus mengalir di pondok Saladah. Terlihat antrian para perempuan dominan di toilet tersebut, sementara kaum adam lebih memilih di balik semak-semak — tentu tanpa antrian.

Pondok saladah sangat ramai pada akhir pekan. Bahkan, beberapa orang sedang bernyayi dengan gitar yang dibawanya. Saya sih, mending bawa beras daripada bawa gitar.

Beruntung, area Tegal Alun, terlihat sangat bersih. Tak ada tisu-tisu basah nakal bercorak kuning yang terlihat. Karena di area padang edeilweiss sejauh mata memandang ini memang banyak sekali babi hutan, pun anginnya yang sangat kencang. Maka dari itu pengelola melarang untuk mendirikan tenda disini.

Anyway, saya sudah jatuh cinta dengan bunga-bunga abadi di Papandayan, dan akan selalu kembali kesini lagi. Saya msih ingin mengambil milky way dari hutan mati. Itu pasti kece abis.

Would you like to go with me? :)

Trek awal Papandayan melewati kawah-kawah yang aktif. Sebisa mungkin gunakan masker. Saya sendiri agak pusing jika mencium terlalu banyak belerang.
Trek awal Papandayan melewati kawah-kawah yang aktif. Sebisa mungkin gunakan masker. Saya sendiri agak pusing jika mencium terlalu banyak belerang.
Trek berlanjut dengan melipir ke punggungan di belakang sana.
Trek berlanjut dengan melipir ke punggungan di belakang sana.
Para pendaki yang masih berjalan di bawah.
Para pendaki yang masih berjalan di bawah.
Pos 2 sebelum pondok saladah. Ada pertigaan menuju Tegal Panjang menuju Pangalengan. Namun dilarang dilewati karena jalurnya berbahaya.
Pos 2 sebelum pondok saladah. Ada pertigaan menuju Tegal Panjang menuju Pangalengan. Namun dilarang dilewati karena jalurnya berbahaya.
Camp saya di pondok saladah. Disini angin kencang, jadi lebih baik dirikan tenda di pepohonan.
Camp saya di pondok saladah. Disini angin kencang, jadi lebih baik dirikan tenda di pepohonan.
Pondok saladah sudah seperti bumi perkemahan, ada toilet dan air yang terus mengalir.
Pondok saladah sudah seperti bumi perkemahan, ada toilet dan air yang terus mengalir.
Edelweiss everywhere..
Edelweiss everywhere..
Edelweiss everywhere..
Edelweiss everywhere..
Hutan mati dekat pondok saladah.
Hutan mati dekat pondok saladah.
Pondok saladah sore hari
Pondok saladah sore hari
Malam hari di Pondok Salada. Super dingin!
Malam hari di Pondok Salada. Super dingin!
Pagi-pagi sekali menuju tegal alun, melewati hutan mati. Next time harus foto milky way dari sini!
Pagi-pagi sekali menuju tegal alun, melewati hutan mati. Next time harus foto milky way dari sini!
Sunrise dari hutan mati.
Sunrise dari hutan mati.
Gunung cikuray terlihat dari tanjakan menuju tegal alun.
Gunung cikuray terlihat dari tanjakan menuju tegal alun.
Good morning from tegal alun!
Good morning from tegal alun!
Tegal alun, surganya edelweiss.
Tegal alun, surganya edelweiss.
A late sunrise, but still amazing.
A late sunrise, but still amazing.
Lokasinya kece buat foto kopel gini *ehem*
Lokasinya kece buat foto kopel gini *ehem*
Lokasi ini cukup bersih karena tak boleh camp disini. Selain karena angin kencang dan babi hutan, mungkin pengelola ingin area ini tetap terjaga dari tisu-tisu nakal.
Lokasi ini cukup bersih karena tak boleh camp disini. Selain karena angin kencang dan babi hutan, mungkin pengelola ingin area ini tetap terjaga dari tisu-tisu nakal.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Yuk jaga agar Papandayan tetap bersih!

23 COMMENTS

  1. Aku baru turun dari Gunung Gede minggu malem kemarin. Kayaknya keracunan langsung nih pas ada temen yang ngajak ke Papandayan bulan November nanti. Apalagi lihat foto-foto ini. Maacih mz ;)

  2. […] Dari awal Camp David, pos pertama papandayan, kami disambut kepulan asap berbau belerang dan trek berbatu. Sesekali penambang belerang lewat dengan motor bebek yang disulap menjadi motorcross membuat kami iri, berharap diberi tumpangan sampai ke puncak. Gunung Api di garut ini sudah terkenal dengan padang bunga abadinya yang memanjakan mata. Dengan jalur yang tak terlalu sulit […] Lebih Lanjut […]

Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')